Rabu, 09 April 2014
Sabtu, 14 Desember 2013
MENGENAL MANGROVE / BAKAU
06.50
2 comments
MENGENAL
MANGROVE / BAKAU
Kabupaten
Batang yang memiliki panjang pantai sekitar 38, 75 Km yang membentang dari
sebelah timur pantai Yosorejo sampai sebelah Barat pantai Denasri Kulon.
Dengan memiliki keragaman flora fauna
juga karakteistik pantai yang berbeda dengan pantai di daerah Pekalongan maupun
Kendal. Pantai Batang terdiri atas pantai landai dan pantai keras, dengan ditumbuhi
berbagai macam jenis tumbuhan pantai yang sangat beragam.
Tumbuhan
pantai yang ada diantaranya adalah berbagai macam mangrove sejati ( True
Mangrove) dan Mangros Pendukung ( Coastal plant). Yang tiap tahunnya mengalami
kemerosotan jumlah maupun luasannya akibat berbagai macam peruntukan baik dalam
segi perekonomian, pertambakan, perkebunan, pariwisata maupun yang lainnya. Hal
tersebut berakibat negatif bagi keberadaan dan kelangsungan daerah kawasan
pesisir pantai.
Mangrove
memeiliki sekitar 202 jenis, yang terdiri atas 89 berjenis pohon, 5 berjenis
palm, 19 berjenis liana, 44 berjenis epifit dan 1 berjenis sikas. Namun
demikian hanya terdapat 47 jenis tumbuhan yang spesifik berjenis mangrove.
Untuk itu dalam mempelajari tumbuhan mangrove sesuai dengan habitatnya dapat
dilakukan melalui :
1.
Vegetasi
Penyusun Mangrove
Vegetasi
mangrove mempunyai struktur yang sangat khas yaitu membentuk zonasi / lapisan
yang berbeda anatar satu dengan yang lainnya. Zonasi tersebut dipengaruhi oleh
jenis tanah ( lumpur, pasir dan gambut ), keterbukaan kawasan ( hempasan
gelombang dan angin laut ), salinitas / kadar garam, dan pasang surut laut yang
berbeda dalam tiap tahunnya.
Secara
sederhana zonasi mangrove dapat terbagi menjadi 4 lapisan yaitu :
a.
Zonasi
Mangrove Terbuka
Merupakan
zonasi mangrove yang berada paling depan dekat dengan laut, adapun penciriannya
dapat dikenali dengan jenis tanahnya berlumpur agak lembek, sedikit humus,
kadar garam tinggi, dan genangan air lama. Adapun jienis mangrove yang ada
adalah dari jenis api-api ( Avicennniaceae / Avecennia sp.) sehingga zonasi ini
lebih dikenal dengan zonasi avecennia / api-api.
b.
Zonasi
Mangrove Tengah
Zonasi yang
berada di tengah dengan pencirian tanah dasar cukup lembek dan agak tebal
dengan intesitas genangan air cukup tinggi. Adapun mangrove yang biasa tumbuh
dikawasan tersebut dari jenis Rhizhoporaceae / Rhizhophora sp., sehinggazonasi
ini juga dekenal dengan zonasi Rhizophora.
c.
Zonasi
Mangrove Payau
Zonasi ini berada di sepanjang sungai yang berair
payau/sadah sampai dengan perairan yang hampir tawar. Dengan pencirian tanah
berlumpur cukup keras dengan intensitas genangan air tidak terlalu sering /
tinggi. Adapun mangrove yang biasa tumbuh dikawasan tersebut dari jenis
Bruguieraceae / Bruguiera sp., sehingga zonasi ini juga dekenal dengan zonasi
Bruguiera.
d.
Zonasi
Mangrove Daratan
Zonasi yang
berada di perairan payau sampai hampir tawar, dan berada di belakang sabuk
hijau pantai (Green belt) atau merupakan tumbuhan pantai pendukung. Adapun yang
mendominasi adalah dari jenis palm , nipah, dan pandan.
2.
Ciri
– ciri khusus Mangrove
Tumbuhan
mangrove dapat dikenali dengan melihat bentuk tumbuhan, akar, daun, bunga, buah
dan bentuk batang.
a.
Akar
, memiliki ciri :
Akar mangrove
memiliki ciri khusus, sehingga akar mangrove di bagi atas 5 jenis, yang terdiri
atas :
1. Akar Pasak (
Pneumathopora)
Berupa akar yang muncul dari sistem akar
kabel dan memanjang kearah udara seperti pasak
Dan terdapat pada
jenis mangrove Avicennia, Xylocarpus, dan sonneratia.
2. Akar Lutut (
Knee Root )
Merupakan
modifikasi akar kabel yang mulanya tumbuh kearah permukaan subtrat, kemudian
melengkung menuju ke subtrat kembali.
Akar jenis ini terdapat pada mangrove jenis Bruguiera sp.
3. Akar papan(
Cuter Root )
Merupakan akar
yang hampir sama dengan akar tunjang, akan tetapi akar ini melebar menjadi
lempengan mirip struktur silet. Akar jenis ini terdapat pada mangrove jenis
Heritiera sp.
4. Akar Tunjang (
Still Root )
Merupakan
akar (cabang-cabang akar) yang keluar
dari batang dan tumbuh ke dalam subtrat. Akar
ini terdapat pada mangrove jenis Rhizophora sp. dan ceriop sp.
5. Akar Gantung (
Aereal Root )
Merupakan akar
yang tidak bercabang yang meuncul dari batang atau cabang bagian bawah, tetapi
biasanya tidak mencapai subtrat. Kara ini banya dijumpai pada mangrve jenis
Rhizophora sp. , Avecinnia sp. , dan Acanthus sp.
3. Manfaat
Hutan Mangrove
Secara garis
besar manfaat hutan mangrove dapat di golongkan menjadi :
a. Manfaat secara
fisik, terdiri atas :
- mencegah
terjadinya abrasi / pengikisan tanah/pasir oleh air laut, hal ini dapat terjadi
bila kawasan tersebut di tumbuhi mangrove selebar 100 meter.
- memepercepat
perluasan lahan, sekitar 5 meter tanah timbul per 1 meter lebar mangrove
- mengendalikan
instrusi air laut
- mengolah limbah
organik
- melindungi
daerah dibelakang mangrove dari gelombang ( mengurangi pasang, daya jangkau air
pasang berkurang sekitar 60% pada lokasi lebar mangrove 100 meter ) dan angin
kencang yang berasal dari perairan umum
b. Manfaat secar
Biologis, terdiri atas :
- tempat mencari
ikan, tempat memijah, tempat berkembang biak dari berbagai macam jenis ikan,
udang, kerang dan biota laut lainnya.
- sekitar 75 – 90
% jenis ikan dalam kehidupannya
bergantung pada mangrove
- tempat
berkembang biak berbagai macam jenis satwa
dan burung
c. Manfaat secara
Ekonomis, terdiri atas :
- hasil hutan
berupa kayu dapat diperhunakan untuk chips/arang, playwood,scalfold, kayu
bakar.
- Hail hutan
bukan kayu dapat berupa madu, obat-obatan, minuman, dan makanan tanen.
- Lahan untuk
kegiatan perekonomian seperti produksi pangan dan peruntukan lainnya seperti
untuk pemukiman, pertambangan, industri, rekreasi, dan infrastruktur lainnya.
JENIS
– JENIS MANGROVE
- RHIZOPHORA
MUCRONATA / BAKAU
( Mangrove Sejati / True Mangrove )
Famili :
Rhizophoraceae
Jenis :
R. Mucronata
Nama Lokal : Bakau, Bakau Kurap, Bakau-Laki
Pencirian :
a. Bentuk :
Pohon, tinggi dapat mencapai 25 meter, bibit vivipar
b.
Akar :
Berbentuk akar tongkat yang keluar dari batang pohon dan memiliki
lintisel untuk pernafasan
c.
Daun : bersilang berhadapan dengan panjang mencapai
10 cm, berwarna hijau tua pada bagian atasnya dan hijau muda pada bagian
bawahnya
d.
Bunga : berkelopak 4 – 18 , panjang kelopak 14 - 16
mm, lebar 7 - 9 mm , warna kuning kehijauan pada waktu muda dan putih pada
waktu tua, dengan ukuran kecil dengan putik berwarna putih gading, daun mahkota
berjumlah 4 dan berbulu, benang sari pendek
1-2 mm, pada dasar bunga terdapat bakal buah dengan ukuran 3-4 mm.
e.
Buah : memenjang dengan ukuran dapat mencapai 60
cm, diameter 20-23 mm, meruncing
dibagian ujungnya dan padat. Warna buah hijau kekuningan waktu muda dan hijau
tua pada waktu sudah tua, dan jarang tertancap ketanah pada saat jatuh.
f.
Kulit batang : berwarna coklat sampai abu-abu, dengan
permukaan kasar dan mudah mengelupas pada waktu tua dan memiliki linti sel.
downlod materi mangrov disini
Langganan:
Postingan (Atom)