18 tahun bersama racika palm

Racika palm selalu dihati

Racika Palm

persahabatan terjalin, persaudaraan terengkuh, bersama mengukir cinta kepada alam.

Prabawa Ambawani Argawana

persahabatan terjalin, persaudaraan terengkuh, bersama mengukir cinta kepada alam.

Prabawa amabawani argawana

persahabatan terjalin, persaudaraan terengkuh, bersama mengukir cinta kepada alam.

Prabawa ambawani argawana

persahabatan terjalin, persaudaraan terengkuh, bersama mengukir cinta kepada alam.

Rabu, 09 April 2014

DIKLATSAR



TELAH DIBUKA DIKSAR DAN PAB RACIKA PALM BATANG... 

Sabtu, 14 Desember 2013

MENGENAL MANGROVE / BAKAU

MENGENAL MANGROVE / BAKAU

                Kabupaten Batang yang memiliki panjang pantai sekitar 38, 75 Km yang membentang dari sebelah timur pantai Yosorejo sampai sebelah Barat pantai Denasri Kulon. Dengan  memiliki keragaman flora fauna juga karakteistik pantai yang berbeda dengan pantai di daerah Pekalongan maupun Kendal. Pantai Batang terdiri atas pantai landai dan pantai keras, dengan ditumbuhi berbagai macam jenis tumbuhan pantai yang sangat beragam.
                Tumbuhan pantai yang ada diantaranya adalah berbagai macam mangrove sejati ( True Mangrove) dan Mangros Pendukung ( Coastal plant). Yang tiap tahunnya mengalami kemerosotan jumlah maupun luasannya akibat berbagai macam peruntukan baik dalam segi perekonomian, pertambakan, perkebunan, pariwisata maupun yang lainnya. Hal tersebut berakibat negatif bagi keberadaan dan kelangsungan daerah kawasan pesisir pantai.
                Mangrove memeiliki sekitar 202 jenis, yang terdiri atas 89 berjenis pohon, 5 berjenis palm, 19 berjenis liana, 44 berjenis epifit dan 1 berjenis sikas. Namun demikian hanya terdapat 47 jenis tumbuhan yang spesifik berjenis mangrove. Untuk itu dalam mempelajari tumbuhan mangrove sesuai dengan habitatnya dapat dilakukan melalui  :

1.        Vegetasi Penyusun Mangrove
Vegetasi mangrove mempunyai struktur yang sangat khas yaitu membentuk zonasi / lapisan yang berbeda anatar satu dengan yang lainnya. Zonasi tersebut dipengaruhi oleh jenis tanah ( lumpur, pasir dan gambut ), keterbukaan kawasan ( hempasan gelombang dan angin laut ), salinitas / kadar garam, dan pasang surut laut yang berbeda dalam tiap tahunnya.
Secara sederhana zonasi mangrove dapat terbagi menjadi 4 lapisan yaitu  :

a.        Zonasi Mangrove Terbuka
Merupakan zonasi mangrove yang berada paling depan dekat dengan laut, adapun penciriannya dapat dikenali dengan jenis tanahnya berlumpur agak lembek, sedikit humus, kadar garam tinggi, dan genangan air lama. Adapun jienis mangrove yang ada adalah dari jenis api-api ( Avicennniaceae / Avecennia sp.) sehingga zonasi ini lebih dikenal dengan zonasi avecennia / api-api. 

b.        Zonasi Mangrove Tengah
Zonasi yang berada di tengah dengan pencirian tanah dasar cukup lembek dan agak tebal dengan intesitas genangan air cukup tinggi. Adapun mangrove yang biasa tumbuh dikawasan tersebut dari jenis Rhizhoporaceae / Rhizhophora sp., sehinggazonasi ini juga dekenal dengan zonasi Rhizophora.

c.        Zonasi Mangrove Payau
Zonasi ini  berada di sepanjang sungai yang berair payau/sadah sampai dengan perairan yang hampir tawar. Dengan pencirian tanah berlumpur cukup keras dengan intensitas genangan air tidak terlalu sering / tinggi. Adapun mangrove yang biasa tumbuh dikawasan tersebut dari jenis Bruguieraceae / Bruguiera sp., sehingga zonasi ini juga dekenal dengan zonasi Bruguiera.

d.        Zonasi Mangrove Daratan
Zonasi yang berada di perairan payau sampai hampir tawar, dan berada di belakang sabuk hijau pantai (Green belt) atau merupakan tumbuhan pantai pendukung. Adapun yang mendominasi adalah dari jenis palm , nipah, dan pandan.

2.        Ciri – ciri khusus  Mangrove
Tumbuhan mangrove dapat dikenali dengan melihat bentuk tumbuhan, akar, daun, bunga, buah dan bentuk batang.
a.        Akar , memiliki ciri  :
Akar mangrove memiliki ciri khusus, sehingga akar mangrove di bagi atas 5 jenis, yang terdiri atas :
1. Akar Pasak ( Pneumathopora)
    Berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan memanjang kearah udara seperti pasak     
               Dan terdapat pada jenis mangrove Avicennia, Xylocarpus, dan sonneratia.
2.  Akar Lutut ( Knee Root )
Merupakan modifikasi akar kabel yang mulanya tumbuh kearah permukaan subtrat, kemudian melengkung menuju  ke subtrat kembali. Akar jenis ini terdapat pada mangrove jenis Bruguiera sp.
3.  Akar papan( Cuter Root )
Merupakan akar yang hampir sama dengan akar tunjang, akan tetapi akar ini melebar menjadi lempengan mirip struktur silet. Akar jenis ini terdapat pada mangrove jenis Heritiera sp.
4.  Akar Tunjang ( Still Root )
Merupakan akar  (cabang-cabang akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke dalam subtrat. Akar  ini terdapat pada mangrove jenis Rhizophora sp. dan ceriop sp.
5.  Akar Gantung ( Aereal Root )
Merupakan akar yang tidak bercabang yang meuncul dari batang atau cabang bagian bawah, tetapi biasanya tidak mencapai subtrat. Kara ini banya dijumpai pada mangrve jenis Rhizophora sp. , Avecinnia sp. , dan Acanthus sp.
3. Manfaat Hutan Mangrove
Secara garis besar manfaat hutan mangrove dapat di golongkan menjadi  :
a.  Manfaat secara fisik, terdiri atas  :
-     mencegah terjadinya abrasi / pengikisan tanah/pasir oleh air laut, hal ini dapat terjadi bila kawasan tersebut di tumbuhi mangrove selebar 100 meter.
-     memepercepat perluasan lahan, sekitar 5 meter tanah timbul per 1 meter lebar mangrove
-     mengendalikan instrusi air laut
-     mengolah limbah organik
-     melindungi daerah dibelakang mangrove dari gelombang ( mengurangi pasang, daya jangkau air pasang berkurang sekitar 60% pada lokasi lebar mangrove 100 meter ) dan angin kencang yang berasal dari perairan umum
b.  Manfaat secar Biologis, terdiri atas  :
-     tempat mencari ikan, tempat memijah, tempat berkembang biak dari berbagai macam jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya.
-     sekitar 75 – 90 % jenis ikan dalam kehidupannya  bergantung pada mangrove
-     tempat berkembang biak berbagai macam jenis satwa  dan burung

c.  Manfaat secara Ekonomis, terdiri atas  :
-     hasil hutan berupa kayu dapat diperhunakan untuk chips/arang, playwood,scalfold, kayu bakar.
-     Hail hutan bukan kayu dapat berupa madu, obat-obatan, minuman, dan makanan tanen.
-     Lahan untuk kegiatan perekonomian seperti produksi pangan dan peruntukan lainnya seperti untuk pemukiman, pertambangan, industri, rekreasi, dan infrastruktur lainnya.
JENIS – JENIS MANGROVE

  1. RHIZOPHORA MUCRONATA / BAKAU
( Mangrove Sejati  / True Mangrove )


Famili                       : Rhizophoraceae
Jenis                        : R. Mucronata
Nama Lokal             : Bakau, Bakau Kurap, Bakau-Laki
Pencirian :

a. Bentuk             :  Pohon, tinggi dapat mencapai 25 meter, bibit vivipar
b. Akar          :  Berbentuk akar tongkat yang keluar dari batang pohon dan memiliki lintisel untuk           pernafasan
c. Daun                :  bersilang berhadapan dengan panjang mencapai 10 cm, berwarna hijau tua pada bagian atasnya dan hijau muda pada bagian bawahnya
d. Bunga              :  berkelopak 4 – 18 , panjang kelopak 14 - 16 mm, lebar 7 - 9 mm , warna kuning kehijauan pada waktu muda dan putih pada waktu tua, dengan ukuran kecil dengan putik berwarna putih gading, daun mahkota berjumlah 4 dan berbulu, benang sari pendek  1-2 mm, pada dasar bunga terdapat bakal buah dengan ukuran 3-4 mm.
e. Buah                :   memenjang dengan ukuran dapat mencapai 60 cm, diameter  20-23 mm, meruncing dibagian ujungnya dan padat. Warna buah hijau kekuningan waktu muda dan hijau tua pada waktu sudah tua, dan jarang tertancap ketanah pada saat jatuh.
f. Kulit batang      :   berwarna coklat sampai abu-abu, dengan permukaan kasar dan mudah mengelupas pada waktu tua dan memiliki linti sel. 
downlod materi mangrov disini